Sabtu, 16 Februari 2008

Global Warming - kompas.com

Kutub Utara Kehilangan Es Seluas 10 Kali Pulau Jawa
NASA/Jeremy Harbeck

Foto perairan Arktik di saat matahari tenggelam dengan latar belakang lapisan es.
NASA/Jeremy Harbeck

Foto perairan Arktik di saat matahari tenggelam dengan latar belakang lapisan es.
Artikel Terkait:
Kamis, 24 Januari 2008 | 22:01 WIB

PARIS, KAMIS - Sepanjang dua tahun terakhir, wilayah Arktik di Kutub Utara kehilangan lapisan es seluas dua kali wilayah Prancis atau sepuluh kali luas Pulau Jawa. Demikian hasil pengukuran yang dilakukan National Centre for Scientific Research (CNRS) yang berbasis di Paris, Prancis.

Pada pengukuran yang dilakukan pada September 2007, lapisan es di Arktik hanya seluas 4,13 kilometer persegi atau turun dari 5,3 kilometer persegi dari setahun sebelumnya. Artinya, lapisan es yang hilang mencapai 1,17 kilometer persegi. Luas Pulau Jawa sendiri sekitar 130.000 kilometer persegi.

"Tahun 2008 menjadi tahun kritis bagi setiap tingkatan, pelelahan ini mencapai jutaan berikutnya pada musim panas tahun 2008," kata Jean-Claude Gascard, direktur lembaga tersebut seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/1). Gascard memimpin misi ekspedisi ilmiah Damocles menggunakan kapal Tara untuk menjelajahi Perairan Arktik selama 16 bulan berturut-turut.

Hampir seluruh wilayah Arktik mengalami pengurangan terus-menerus. Dalam 20 tahun terakhir, sudah 40 persen lapisan yang meleleh dengan rata-rata dari 1,5 meter hingga tiga meter.

Kenaikan suhu atmosfer yang membuat musim panas lebih menyengat menjadi biang semakain cepatnya pelelahan lapisan es di Arktik. Para peneliti mencatat suhu udara sudah mencapai 10 derajat Celcius pada ketinggian antara 500 hingga 1000 meter.

Bahkan, pada musim panas 2007, wilayah Northwest Passage, untuk pertama kalinya menjadin perairan terbuka. Padahal, wilayah tersebut dikenal sebagai daratan es yang senantiasa menghubungkan Eropa dan Asia sejak pengamatan dilakukan pada tahun 1978. Kementrian Lingkungan Kanada mengatakan kondisi tersebut berlangsung lima minggu dan sempat dilalui 100 kapal.(AFP/WAH)

Cinta (from geocities)

Cinta

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu. "KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Lalu apa jawab KEKAYAAN

"Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA tenggelam.

CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya. "KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA. Namun apa yang terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN.

"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA. Lalu apa jawab KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN. CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku.

Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu", kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN, "Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...", kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada Tuhannya, oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa CINTA?

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah "WAKTU", kata orang itu.

Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku", tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu...

Rabu, 30 Januari 2008

Orang Hebat Telah Lenyap

27 January 2008 salah satu orang hebat talah meninggal dunia. Ya sebagai manusia gw cuma bisa berdoa mudah2an orang itu di adili di alamnya yang sekarang sesuai dengan kebaikan dan keburukannya. Soeharto telah banyak memberi pelajaran kepada bangsa Indonesia bahkan dunia. Hasil-hasil yang dibawa masa kepemimpinannya telah menuai banyak arti.

Menciptakan sistem pemerintahan orde baru yang bisa bertahan sampai 3o tahun. Walaupun memunculkan banyak pertentangan. Pertentangan hati nurani dengan menghilangkan orang dan pihak-pihak yang mengganggu kestabilan kekuasaannya. Subversif bo, masih ingat kata-kata ini. Sampai ada Undang-undang anti subversif. Dia telah meninggalkan banyak pelajaran. Bagi pemimpin bangsa ini kelak coba melihat apa yang telah di petik oleh mantan pemimpin ini.

Kita harus melihat kebaikan dan keburukan yang telah di bawanya. Seburuk-buruknya manusia tapi ada juga kebaikan yang di hasilkannya. Kita tinggal melihat mana proporsi yang terbesar. Memaafkan pasti di maafkan, namun pertanggungjawaban haruslah ada.

Saat ini orang-orang banyak yang merasakan kehilangan. Mereka berdoa untuk pengampunan dosa-dosanya. Tapi masalah dosa adalah urusan manusia dengan Tuhannya. Tapi di duniapun ternyata memiliki sistem hukum dan keadilan. Dan itu harus diselesaikan. Marilah kita coba melihat secara bijak masalah ini.

From Red Alert

Aku, Mereka, dan Kau

Mereka bukanlah membenci
Dan mereka pun tak sepenuhnya salah
Mereka hanya sayang
Namun,
Mereka tak kenal aku
Maka,
Mereka memandang ku separuh hati
Karena,
Mereka sangat menyesal

Aku tak seperti yang mereka kira
Aku tak semudah yang mereka tahu
Aku tak serapuh yang mereka bayangkan

Aku wanita, yang tak sepenuhnya mengikuti takdir
Aku wanita, yang sepenuhnya mencintaimu apa adanya…

LOVE YOU ALWAYS……

Senin, 21 Januari 2008

Mahluk Unik

Aneh-aneh Jae

Pernahkah anda bertemu dengan orang-orang yang anda anggap aneh? Tentu saja pernah bukan? Bahkan mungkin saja anda mengalaminya belum lama ini. Sesuatu yang dianggap aneh memang beda-beda. Mungkin karena itu juga manusia tuh di bilang unik. Nak kalo gw juga pernah ketemu orang aneh. Aneh di sini karena mereka tidak tahu apa yang mereka kerjakan dan lakukan. Sebagai manusia yang diberi pikiran sudah sepatutnya mengerti akan hal-hal yang dilakukan. Atau bisa jadi mereka yang gw temui itu terlalu pinter sehingga dia tidak sadar terhadap yang dikerjakannya. Ya ini terserah pada orang yang bersangkutanlah.

Sebenernya gini, di kehidupan gw pernah ketemu dengan orang-orang yang mencaci diri gw dan mendiskriditkan diri gw. Mereka bilang gw bermain curang, haus kepentingan de el el. Gila nih gw nulis kayak gini bukan berarti mentang-mentang gw jadi victim. Gara-gara yang begini doang gw sih gak merasa jadi victim, gw mangaku jadi victim klo orang-orang itu cerdas. Nah ini bagaimana gw bisa dibilang victim sedangkan ‘rival’ gw ajah aneh bin ajaib.

Disini gw merasa tujuan gw malah tercapai ya gara-gara orang aneh tersebut. Dia malah kejebak sama permainan gw. Ya mungkin karena keterbatasaan dia menelaah sesuatu jadi dia tidak bisa melihat ulat-ulat yang melekat dibalik dahan. Ini mungkin karena dia melihat dari satu sudut pandang saja. Dia berpikir dari pikiran-pikiran biasa. Padahal gw pernah diajarkan untuk berpikir dengan cara yang berbeda. Kita harus bongkar pola-pola berpikir kita yang biasa.

Dari tulisan ini gw Cuma pengen bilang sama orang-orang terdekat. Coba mengajak untuk memahami hal-hal yang kita lakukan. Jangan sampai kita mencaci orang padahal kita sendiri melakukannya, seperti orang yang gw temui. Terus mari kita berpikir bukan hanya dari kepala kita sendiri. Kita bisa berpikir dari kepala orang lain, inilah kelebihannya jika bisa melakukan hal tersebut. Jangan sampai terjebak dengan permainan gara-gara kita sendiri tidak mengetahui maksud dan tujuan lawan kita. Terus palagi yah? Oh iya cobalah berpikir dengan cara yang tidak biasa. Seperti ini contohnya, klo biasanya kita masuk rumah melalui pintu. Maka cobalah sekali-kali kita melewati atas genting rumah kita. Disini kita akan menemui hal-hal yang tidak biasa orang lihat dan temui. Ya itu sih umpama saja. Mungkin segini dulu ah, agak ngambang sih..... sengaja

Selasa, 15 Januari 2008

Untuk Mu

Untuk Mu

Di saat masa mu
Inilah yang kau temui
Semua hal yang telah dilihat
Banyak yang telah kau temui

Di saat orang-orang bicara kebencian
Tentang apa yang ditemui dan dilihat
Namun di masa mu ini
Bersikap beda terhadap kebencian

Walaupun mereka bicara
Tentang duri yang menyakitkan
Tapi kamu percaya
Duri akan hancur ditelan daging

Sesuatu yang tak mungkin lepas

Lepas dari yang dilihat
Lepas dari yang ditemui
Lepas dari kebencian

Saat ini

Ya seperti itulah dia berkata